Ini Pembahasan BPK Bersama SAO Thailand dan NAO Cina di Maladewa

by Admin 1
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelenggarakan sesi terkait “Sustainable Transport” di Assembly Meeting Asosiasi Badan Pemeriksa Keuangan Sedunia (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA) di Ukulhas, Maladewa, pada 4-6 Juli 2022.

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelenggarakan sesi terkait “Sustainable Transport” di Assembly Meeting Asosiasi Badan Pemeriksa Keuangan Sedunia (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA) di Ukulhas, Maladewa, pada 4-6 Juli 2022. Sesi ini dilakukan BPK sebagai ketua Work Package 4 – Sustainable Transport bersama dengan SAO Thailand dan NAO Cina.

Sesi yang dijalankan pada hari kedua penyelenggaraan INTOSAI WGEA mengambil tema pengaruh transportasi berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan pencapaian komitmen Paris Agreement. Dalam sesi tersebut, diskusi panel menghadirkan ahli di bidang transportasi dari UNEP, Cina, dan Maladewa.

“Pada hari ketiga, pertemuan membahas mengenai laporan SAI Finlandia selaku Sekretariat WGEA atas pelaksanaan work plan 2020-2022 serta pelaksanaan kegiatan terkait environmental auditing di regional SAIs. Dalam kesempatan tersebut, semua anggota WGEA memberikan persetujuan (approval) atas keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan dalam periode 2020-2022 tersebut.”

Delegasi dari BPK, Pitriyanti, juga memaparkan mengenai penyelesaian dari audit guidance terkait transportasi berkelanjutan. Selanjutnya, NAO Cina memaparkan mengenai perkembangan cooperative audit terkait transportasi berkelanjutan di ASOSAI WGEA.

Kemudian dipaparkan audit case atas hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dan SAO Thailand terkait transportasi berkelanjutan yang mengacu kepada audit guidance tersebut. Pada kesempatan tersebut, audit case dari BPK dipaparkan oleh Normas Andi Ahmad.

INTOSAI WGEA merupakan kelompok kerja pemeriksaan lingkungan BPK se-dunia. BPK merupakan Ketua dan Sekretariat INTOSAI WGEA sejak 2014 sampai 2019. Pada Assembly Meeting WGEA tersebut, juga dilaksanakan perayaan atas 30 tahun berdirinya WGEA.

INTOSAI WGEA dalam rencana kerjanya, melakukan kegiatan antara lain penyusunan audit guidance, penyusunan proyek penelitian, kerja sama pemeriksaan, penyelenggaraan survei dan pelatihan, serta diseminasi informasi terkait isu-isu lingkungan.

Pertemuan INTOSAI WGEA di Maladewa digelar dengan mengangkat tema “Raising Resilience” dan dibuka oleh Auditor General dari AGO Maladewa, Hussain Niyazi. Pertemuan yang diselenggarakan secara hibrida itu dihadiri oleh 47 delegasi dari 21 SAIs secara luring dan lebih kurang 30 delegasi secara daring.

Pertemuan membahas isu lingkungan, terutama terkait dengan adaptasi perubahan iklim dan membangun ketahanan iklim. Pembicara yang dihadirkan secara daring dan langsung pada hari pertama antara lain Direktur UN Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) Ricardo Mena Speck. Kemudian Menteri Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim, dan Teknologi Maladewa Aminath Shauna dan Menteri Pariwisata Maladewa Ibrahim Rasheed Aboobakuru.

Kemudian pada hari ketiga, pertemuan membahas mengenai laporan SAI Finlandia selaku Sekretariat WGEA atas pelaksanaan work plan 2020-2022 serta pelaksanaan kegiatan terkait environmental auditing di regional SAIs. Dalam kesempatan tersebut, semua anggota WGEA memberikan persetujuan (approval) atas keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan dalam periode 2020-2022 tersebut.

Selanjutnya, dilakukan pembahasan atas fokus atas work plan 2023-2025 yang dilanjutkan dengan diskusi oleh anggota Steering Committee WGEA. Pada kesempatan ini, BPK menjadi salah satu anggotanya. Acara tersebut ditutup oleh Auditor General dari AGO Maladewa dan Chair dari INTOSAI WGEA, Sami Yläoutinen.

You may also like