JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan memiliki target besar untuk menjadi auditor eksternal United Nations Board of Auditors (UN BoA) pada 2026. Adapun dalam waktu dekat, BPK akan mengikuti bidding sebagai auditor eksternal World Intellectual Property Organization (WIPO) dan International Labour Organization (ILO).
“Untuk performance audit, mereka (auditor) butuh CGAP. Kalau IPSAS lebih ke financial audit. Kami juga akan melakukan sertifikasi CPA (Certified Public Accountant).”
“Karena kita punya cita-cita yang tinggi di internasional, kita harus menyiapkan auditor-auditor kita. Yang terdekat, kita akan ikut bidding untuk WIPO dan ILO,” kata Kepala PKG Ikhtaria Syaziah saat berbincang dengan Warta Pemeriksa, beberapa waktu lalu.
Ada beberapa program yang akan dijalankan PKG untuk mempersiapkan para pemeriksa. Dalam waktu dekat, PKG akan menggelar pelatihan bahasa Prancis. Pelatihan itu penting karena karena WIPO berada di Jenewa, Swiss, yang menggunakan bahasa Prancis.
Selain itu, bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa yang digunakan di PBB. Dia mengatakan, kemahiran auditor dalam berbahasa Prancis dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi BPK di mata lembaga internasional.
PKG juga akan melaksanakan program sertifikasi. Salah satunya sertifikasi International Public Sector Accounting Standards (IPSAS). IPSAS merupakan standar akuntansi untuk entitas sektor publik yang dikembangkan oleh International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB).
Setelah itu, sertifikasi Certified Government Auditing Professional (CGAP). “Untuk performance audit, mereka (auditor) butuh CGAP. Kalau IPSAS lebih ke financial audit. Kami juga akan melakukan sertifikasi CPA (Certified Public Accountant),” kata Ikhtaria.
Terkait kesiapan SDM serta sarana dan prasarana, Ikhtaria mengatakan Biro Umum sedang menyiapkan ruang kerja di lantai 3 Gedung Arsip. Adapun dari sisi SDM, dia dibantu oleh tiga orang staf yang diperbantukan dari satuan kerja lain di BPK. Selain, itu ada juga beberapa pemeriksa organisasi internasional yang mendukung pelaksanaan tugas PKG.
Ikhtaria menjelaskan, pembentukan PKG dilatarbelakangi keberhasilan BPK dalam menjalankan pemeriksaan yang diamanahkan lembaga-lembaga internasional. BPK telah dipercaya menjadi auditor eksternal oleh IACA (International Anti-Corruption Academy) serta dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu International Atomic Energy Agency (IAEA) dan International Maritime Organization (IMO).