Bagaimana Membangun Ketahanan Psikologis dalam Bekerja?

by Admin 1
Ilustrasi pegawai BPK (Sumber: Freepik)

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Kepribadian yang tangguh (hardiness) penting dimiliki seseorang, termasuk pekerja. Lalu, apa saja ciri-ciri seseorang yang memiliki kepribadian tangguh?

Employee Care Center (ECC) dalam kegiatan diskusi pada Januari 2023 secara khusus membahas mengenai hardiness. Dalam diskusi tersebut diungkapkan bahwa hardiness adalah karakteristik kepribadian yang melibatkan kemampuan untuk mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dan memberikan dampak positif terhadap kejadian tersebut.

Dengan memiliki hardiness, seseorang tak akan mudah mengalami stres apabila mengalami hal tidak menyenangkan. Menurut Kobasa (1979), aspek-aspek dalam mencapai hardiness meliputi komitmen, kontrol, dan tantangan.

ECC dalam penjelasannya menyampaikan, komitmen mencerminkan sejauh mana seorang individu terlibat dalam apapun yang dia lakukan. Kemudian, kontrol melibatkan keyakinan bahwa individu mampu mempengaruhi kejadian-kejadian dalam hidupnya.

Sementara tantangan merupakan keyakinan bahwa perubahan merupakan bagian yang normal dari kehidupan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi hardiness dalam diri seseorang. Faktor pertama, kemampuan untuk membuat rencana yang realistis.

“Dengan kemampuan individu yang merencanakan hal yang realistis maka saat ia menemui suatu masalah maka akan tahu hal terbaik yang dapat ia lakukan dalam keadaan tersebut,” demikian disampaikan tim ECC dalam materi yang disampaikan mengenai hardiness.

Selain itu, ada faktor rasa percaya diri dan positif citra diri. Individu akan lebih santai dan optimistis jika individu memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Adapun jika memiliki citra diri positif, maka individu akan terhindar dari stres. Faktor lainnya adalah mengembangkan keterampilan komunikasi dan kapasitas untuk mengelola perasaan yang kuat dan impuls.

Tim ECC juga menjelaskan bahwa ada tiga karakteristik umum orang yang memiliki hardiness. Faktor pertama, percaya bahwa mereka bisa mengendalikan dan mempengaruhi peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.

Kedua, memiliki perasaan yang dalam atau rasa komitmen yang tinggi terhadap semua kegiatan yang ada dalam hidupnya. Ketiga, menganggap perubahan sebagai kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik.

Menurut tim ECC, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan seseorang untuk membangun kepribadian hardiness. Pertama, menetapkan misi hidup. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun misi kehidupan, membulatkan tekad, membangun visi, menciptakan wawasan, transformasi visi, dan komitmen total.

“Dengan kemampuan individu yang merencanakan hal yang realistis maka saat ia menemui suatu masalah maka akan tahu hal terbaik yang dapat ia lakukan dalam keadaan tersebut.”

Langkah kedua adalah membangun karakter. Caranya dengan membangun kesadaran diri, membangun kekuatan afirmasi, dan mengembangkan pengalaman positif. Adapun langkah ketiga adalah self controlling. Self controlling adalah kemampuan mengelola kondisi kemauan, kebutuhan, impulsif, dan dorongan dan sumber daya diri sendiri.

Ciri-ciri orang yang memiliki hardiness:

1. Sakit dan senang adalah bagian hidup.

Orang yang memiliki hardiness menganggap sakit dan senang merupakan bagian dari hidup dan mereka mampu melalui semuanya bahkan mampu untuk menikmatinya.

2. Keseimbangan.

Orang yang memiliki hardiness memiliki keseimbangan emosional, spiritual, fisik, hubungan antarinterpersonal dan profesionalisme dalam hidup.

3. Leadership.

Orang yang memiliki hardiness mampu bertahan dalam keadaan tertekan atau terkendali.

4. Perspektif.

Orang yang memiliki hardiness memiliki pandangan hidup yang tidak hanya berdasarkan pemikirannya sendiri.

5. Self-knowledge.

Memiliki pengetahuan diri dan kesadaran diri yang tinggi.

6. Tanggung Jawab

Orang yang memiliki hardiness mampu menerima tanggung jawab.

You may also like