JAKARTA, WARTA PEMERIKSA — Pemeriksaan yang rutin dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak hanya bermanfaat bagi peningkatan kualitas pengelolaan keuangan negara/daerah. Menurut Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, audit BPK juga berkontribusi terhadap peningkatan daya saing negara.
Ari mengatakan, peringkat daya saing Indonesia baru-baru ini naik dari poisisi 44 ke posisi 34. Hal yang menarik, kata dia, salah satu komponen atau yang berkontribusi terhadap peningkatan daya saing adalah kenaikan efisiensi pemerintahan dari posisi 35 ke 31.
“Nah, saya rasa ini ada dampak dari disiplin governansi keuangan negara yang selama ini merupakan ranahnya BPK. Jadi ini adalah salah satu dampak positif dari audit BPK,” kata Ari kepada Warta Pemeriksa.
Dia mengatakan, BPK melalui fungsi pemeriksaannya menerapkan semacam disiplin kepada para penyelenggara keuangan negara untuk bisa secara efisien mencapai targetnya dengan anggaran yang ada.
Ari pun berharap BPK dapat lebih sering mensosialisasikan konsep standar akuntansi pemerintahan, termasuk kepada universitas. “Karena seperti kita tahu biasanya setiap berganti pemerintahan, maka akan berganti juga sistem administrasi pemerintahan. Jadi, mungkin BPK bisa memberikan pelatihan secara rutin, apalagi dengan situasi dunia yang berubah ini.”
Hal berikutnya yang juga perlu dilakukan BPK adalah memperkuat audit berbasis kinerja. “Karena mitra-mitra kerja sama di luar negeri dalam situasi seperti sekarang, itu melihat kinerja. Oke anggarannya memang efisien, tapi kinerjanya bagaimana? Jadi ada kesimbangan antara governansi keuangan, disiplin keuangan, tertib administrasi, dengan kinerjanya,” kata Ari.
Ari mengingatkan bahwa dunia menghadapi banyak tantangan. Setelah pandemi Covid-19, saat ini dunia dihadapkan dengan persoalan geopolitik dan perubahan aliansi kerja sama antar negara.
“Kondisi-kondisi itu tentu akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan negara. Dan di sini BPK punya andil. Seperti yang saya katakan, BPK berperan dalam kenaikan penyelenggaraan efisiensi negara yang turut mempengaruhi perbaikan indeks daya saing Indonesia,” ucap dia.